Siapa yang tidak suka mengoleksi mata uang dari berbagai negara saat berlibur? Traveler sejati pasti setuju bahwa membeli dan menabung koin asing adalah salah satu ritual yang tak terpisahkan. Akan tetapi, apakah Anda pernah mendengar tentang koin 200 yen yang memiliki cerita unik di baliknya? Mari kita coba membahasnya dalam artikel kali ini.
Mata Uang yang “Terlupakan”
Anda mungkin berpikir bahwa 200 yen adalah sebuah denominasi umum di Jepang, seperti 100 yen atau 500 yen. Namun, faktanya, koin 200 yen bukanlah sesuatu yang sering ditemui di keseharian masyarakat Jepang. Sebenarnya, koin ini dianggap sebagai sesuatu yang “terlupakan” oleh sebagian besar penduduk Jepang sendiri.
Setelah diperkenalkan pada tahun 1989 sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi Jepang pasca-ledakan gelembung ekonomi, koin 200 yen seharusnya berperan sebagai pengganti koin 200 yen berbentuk kertas. Akan tetapi, berkat kemajuan teknologi dan penggunaan kartu kredit yang semakin meluas, koin ini makin terpinggirkan dan hampir tidak pernah digunakan dalam transaksi sehari-hari.
Keunikan dalam Desain
Meskipun jarang digunakan, koin 200 yen tampaknya tidak mau kalah unggul dalam segi keunikan desain. Bagian tengah koin ini menggambarkan grafik dari enam puluhan petal sakura yang terlepas dari ranting pohon sakura. Ini memberikan kesan yang indah dan melambangkan pemisahan musim semi dan awal musim panas.
Tidak hanya itu, di bagian belakang koin, terdapat gambar sebuah clock tower, menampilkan jumlah jam 4:30 dengan detail yang sangat rinci. Clock tower ini adalah replika dari Shinkyo, jembatan yang terkenal di kota Nikko, dan dianggap sebagai salah satu ikon Jepang. Memiliki koin 200 yen dalam koleksi Anda tentunya akan mengundang perhatian para kolektor uang kuno.
Impian para Traveler
Apapun yang dikatakan masyarakat Jepang tentang koin 200 yen, bagi para traveler yang pernah berkunjung ke Jepang, koin ini menjadi suvenir yang sangat berharga. Setelah tiba di tanah sakura, Anda bisa menukarkan uang kertas Anda dengan beberapa koin 200 yen sebagai kenang-kenangan unik dari negeri matahari terbit.
Pergelangan tangan Anda akan terasa kaku setelah menggunakan kartu kredit untuk membayar di toko-toko modern di sepanjang jalan-jalan Tokyo atau Osaka. Namun, dengan membelanjakan koin 200 yen, Anda akan merasakan sensasi nostalgia dan merapatkan ikatan dengan budaya Jepang yang autentik.
Sebuah koin yang mungkin tidak populer di negara asalnya, namun memiliki makna yang lebih besar bagi para traveler. Jadi, jika Anda berencana untuk mengunjungi Jepang, jangan lupakan untuk menyisihkan beberapa yen khusus untuk koin 200 yen ini. Siapa tahu, cerita unik seputar koin ini bisa menjadi pembicaraan menarik saat Anda kembali pulang dan menceritakan petualangan Anda pada teman-teman.
Apa Itu 200 Yen?
Yen adalah mata uang resmi Jepang yang dikeluarkan oleh Bank of Japan. Satu yen dibagi menjadi 100 sen. Dalam bahasa Jepang, yen juga sering disebut sebagai “en”. Saat ini, 200 yen setara dengan sekitar 1.80 Dolar Amerika atau sekitar 1.60 Euro.
Sejarah Yen
Yen pertama kali diperkenalkan pada tahun 1871 setelah Restorasi Meiji di Jepang. Pada awalnya, sistem mata uang Jepang didasarkan pada sistem berat, dengan perak sebagai standar utama. Namun, pada tahun 1897, Bank of Japan mulai mengeluarkan kertas mata uang yen untuk menggantikan sistem perak. Sejak saat itu, yen telah menjadi mata uang utama Jepang.
Cara Mendapatkan 200 Yen
Ada beberapa cara untuk mendapatkan 200 yen. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Tukar Uang di Bank atau Money Changer
Salah satu cara termudah untuk mendapatkan 200 yen adalah dengan menukarkan mata uang Anda di bank atau money changer. Pastikan untuk mencari tempat dengan kurs yang menguntungkan agar Anda mendapatkan nilai tukar yang baik.
2. Gunakan Mesin ATM
Jepang memiliki mesin ATM yang tersebar luas di seluruh negara. Jika Anda memiliki kartu debit atau kartu kredit internasional, Anda dapat menggunakan mesin ATM untuk mengambil 200 yen secara langsung dari rekening Anda.
3. Tukar di Tempat Wisata atau Pusat Perbelanjaan
Banyak tempat wisata di Jepang memiliki loket penukaran uang, di mana Anda dapat menukar mata uang Anda dengan yen. Pusat perbelanjaan juga sering memiliki money changer untuk memudahkan pembelanja asing.
FAQ
1. Berapa banyak barang yang dapat saya beli dengan 200 yen?
Jumlah barang yang dapat Anda beli dengan 200 yen tergantung pada harga dan nilai tukar saat itu. Namun, 200 yen biasanya cukup untuk membeli beberapa makanan ringan atau minuman di Jepang.
2. Apakah saya dapat menggunakan 200 yen di negara lain?
200 yen hanya dapat digunakan di Jepang, karena itu adalah mata uang resmi negara tersebut. Jika Anda berencana bepergian ke negara lain, Anda perlu menukar yen dengan mata uang setempat di bank atau money changer sebelum berangkat.
Kesimpulan
200 yen mungkin tidak memiliki nilai yang besar dalam mata uang internasional, tetapi di Jepang, jumlah ini masih cukup berarti. 200 yen dapat digunakan untuk membeli makanan ringan, minuman, dan barang lainnya. Jika Anda berencana mengunjungi Jepang, pastikan untuk menukar mata uang Anda dengan yen agar Anda dapat menggunakan uang tersebut dengan mudah di negara ini.
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman berbelanja dan mencicipi makanan lokal Jepang yang lezat dengan menggunakan 200 yen!