Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai pembicaraan. “Sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan mengapa saya tidak mau membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin bicarakan adalah masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaa, bukan kedinasan” “Maksud ibu apa? Saya khawatir, keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian bapak terhadap saya. Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatian terhadap Diah. Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen tersebut memiliki sifat?

Diposting pada

Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai pembicaraan. “Sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan mengapa saya tidak mau membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin bicarakan adalah masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaa, bukan kedinasan” “Maksud ibu apa? Saya khawatir, keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian bapak terhadap saya. Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatian terhadap Diah. Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen tersebut memiliki sifat?

  1. pendendam
  2. keras kepala dan mudah marah
  3. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi
  4. ingin menang sendiri
  5. pemurah
Baca juga:  Dimana proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan?

Jawaban yang benar adalah: C. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi.

Dilansir dari Ensiklopedia, setibanya pak usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, larasati segera memulai pembicaraan. “sebelum membicarakan soal diah, saya perlu menjelaskan mengapa saya tidak mau membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin bicarakan adalah masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaa, bukan kedinasan” “maksud ibu apa saya khawatir, keinginan bapak untuk menghabisi diah itu karena kebencian bapak terhadap saya. selama ini orang kan tahu saya sangat perhatian terhadap diah. dia anak yang lemah pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya. karakter tokoh pak usman dalam kutipan cerpen tersebut memiliki sifat tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi.

Baca juga:  UUD Negara Republik Indonesia disahkan oleh PPKI pada tanggal?

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. pendendam adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. keras kepala dan mudah marah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. ingin menang sendiri adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Baca juga:  Catatan sejarah tentang fakta dan peristiwa yang diatur dalam urutan kronologis di sebut?

Menurut saya jawaban E. pemurah adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *