Anda mendapatkan tugas untuk menyelesaikan urusan kantor diluar kota dengan beberapa rekan team lainnya Karena tugas ini sangat penting bagi perusahaan, anda diminta untuk bekerja dengan cermat, cepat, efektif dan efisien dan selalu mematuhi SOP yang ada Namun ada salah satu dari rekan anda yang melakukan kesalahan cukup fatal karena tidak bekerja sesuai dengan prosedur, yang anda lakukan?
- Mendalami kesalahan yang telah diperbuat teman tersebut
- Memintanya untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya kepada atasan
- Membicarakannya dengan rekan kerja yang lain untuk mengambil sikap
- Mengelurkannya dari team dan menyuruh bertanggung jawab
- Membicarakan kepada atasan tentang permasalahan tersebut
Jawaban yang benar adalah: C. Membicarakannya dengan rekan kerja yang lain untuk mengambil sikap.
Dilansir dari Ensiklopedia, anda mendapatkan tugas untuk menyelesaikan urusan kantor diluar kota dengan beberapa rekan team lainnya karena tugas ini sangat penting bagi perusahaan, anda diminta untuk bekerja dengan cermat, cepat, efektif dan efisien dan selalu mematuhi sop yang ada namun ada salah satu dari rekan anda yang melakukan kesalahan cukup fatal karena tidak bekerja sesuai dengan prosedur, yang anda lakukan Membicarakannya dengan rekan kerja yang lain untuk mengambil sikap.
Pembahasan dan Penjelasan
Menurut saya jawaban A. Mendalami kesalahan yang telah diperbuat teman tersebut adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Menurut saya jawaban B. Memintanya untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya kepada atasan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban C. Membicarakannya dengan rekan kerja yang lain untuk mengambil sikap adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Menurut saya jawaban D. Mengelurkannya dari team dan menyuruh bertanggung jawab adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.
Menurut saya jawaban E. Membicarakan kepada atasan tentang permasalahan tersebut adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Membicarakannya dengan rekan kerja yang lain untuk mengambil sikap.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Artikel Terkait Lainnya :
- Sifat magnet yang ditunjukan gambar adalah?
- Makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah disebut makanan khas?
- Manfaatdiadakannya kerja bakti untuk lingkungan adalah?
- Ciri-ciri fisik yang menjadi penyebab ras antara lain?
- Pada masa penjajahan Jepang, Indonesia mengalami keadaan yang serba sulit, karena berbagai macam bentuk penindasan Salah satu bentuk penindasan di bidang sosial adalah?
- Penyebab Kerajaan Banten mulai mengalami kemunduran adalah?
- Tinggihati akalnya kurang Menyangka dirinya pandai seorang Takabur tidak membilang orang Dengan manusia selalu berperang Makna tinggi hati pada syair di atas adalah?
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain merupakan nilai yang terkandung pada sila … Pancasila?
- Bacalah teks cerita pendek berikut!Maaf!Putu Wijaya…“Betul. Dan sekarang sudah terbukti itu bohong! Dia pasti malu besar. Dia orang berpendidikan tinggi, pasti dia tidak akan berani minta maaf karena dia tahu fitnahnya yang kejam itu sukar dimaafkan. Kita kesana saja, jangan biarkan dia berdosa. Sekarang mumpung masih siang.”Aku cepat mengganti baju dan sandal.“Ayo, Bu!”Istriku tak membantah, hanya penasaran.“Kenapa Bapak jadi berubah pikiran? Bukannya Bapak yang kemarin mati-matian menolak keras waktu diajak untuk silaturahmi maaf-memaafkan ke situ?” ”Ya tapi tadi aku kedatangan tamu. “Tolonglah orang yang tidak berani mengakui dosanya supaya berkurang dosanya dan supaya aku sendiri tidak berdosa karena sudah membiarkan orang terus berdosa. Ayo, Bu.”Istriku tambah heran“Tamu siapa? Memang tadi ada tamu?”“Sudah, kok ngomong terus. Ayo cepat nanti keburu malam.”Dalam perjalanan istriku terus bertanya-tanya. Apa yang sudah menyebabkan aku berbalik pikiran. Menurut dia, sudah betul apa yang aku putuskan. Menurut istriku, orang kaya itu adalah teroris yang berbuat seenak perutnya sendiri saja. Tanpa punya bukti dia main tuduh mengatakan aku sudah makan uang warga. Dan itu menyangkut nilai sampai setengah miliar. Padahal uang itu tidak hilang, tapi dipinjamkan oleh bendahara pada warga yang memerlukan atas persetujuan panitia pembangunan sekolah itu sendiri. Dan orang kaya itu termasuk anggotanya, tapi tidak pernah hadir dalam rapat. Belum apa-apa dia sudah mengundang wartawan dan berkoar-koar. Maksudnya jelas, ingin mengundang simpati masyarakat karena ia ingin terpilih menjadi caleg. Akibatnya masyarakat marah. Hampir saja ia didemo. Tapi atas kesalahannya itu ia sama sekali tak merasa bersalah…Setelah tuan rumah yang dikunjungi tidak ada, mereka pun pulang…“Bapak, kamu mau menolong bangsat yang tak berani datang minta maaf karena keder lantaran dosanya sudah kelewatan itu, eh nggak tahunya masuk perangkap dan dipermalukan habis. Rumahnya kosong!”“Siapa?”“Setan kaya yang…”Taksu mengangkat tangan sambil memotong“Bapak sudah ditunggu tiga jam.”“Ditunggu? Ngapain, kan Bapak silaturahmi?”“Sudah tak bilangin begitu, tapi disitunya ngotot mau nungguin!”“Siapa sih?”“Saya, Pak.”Tiba-tiba di depan pintu muncul orang kaya itu. Darahku tersirap. Di belakangnya muncul istri dan kelima anaknya. Sekeluarga lengkap. Aku bengong. Sementara aku tadi ke rumahnya dan menunggu sambil memaki-maki, rupanya dia sekeluarga datang dan menunggu dengan sabar hanya untuk minta maaf. Orang kaya yang barusan aku maki-maki itu mendekat, langsung menjabat tanganku erat. Minta maaf atas segala kesalahannya dan memeluk. Istrinya menyusul. Lalu anak-anaknya satu persatu mencium tanganku dengan hormat, pasti sudah diberi instruksi oleh orang tuanya.Wajah istriku meledak gembira. Sumpah serapahnya kontan lenyap. Apalagi para tetangga keluar dari rumahnya, menyaksikan silaturahmi itu dan sekalian ikut salam-salaman. Taksu dengan gesit mengumpulkan suvenir yang berceceran di mana-mana lalu melenyapkannya di belakang. Hari itu menjadi hari perdamaian yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya.Ya Tuhan, alangkah mudahnya seluruh rasa benci dan permusuhan itu diselesaikan oleh Hari Raya. Hari Raya adalah mahakarya. Aku memejamkan mata dan bersyukur.Tokoh utama pada cerita di atas adalah?
- Terjemahan yang tepat pada ayat di bawah ini adalah.. وَلَا اَنَا عَابِدُ مَا عَبَدْ تثمْ?